Social Icons

Pages

(Donny Dhirgantoro) 5 cm. PROLOG dari 10 BAB


I..Just Run!
Masih suka berontem siapa yang paling bagus antara Joy dan Delon, Beckham atau Zidane, Mansyur S atau Irfan Mansyur S.
ADA TEMAN yang nanya, "Lo udah nonton Before Sunrise-nya Ethan Hawke dan Julie Delpy? Sekarang ada Before Sunset lho...Kalo belum nonton silakan penasaran dan cari filmnya, tapi kalo udah silakan penasaran juga."
Lalu, kenapa film sebagus itu nggak terlalu terkenal? Ada apa sih dengan Before Sunrise dan Before Sunset? Yang pasti, di film itu ada mimpi, mimpi yang membuat hidup ini menjadi lebih indah dan film itu mungkin akan selalu meninggalkan pertanyaan yang membuat kita terus bermimpi: apa yang akan terjadi antara mereka berdua? Terus, kenapa film itu masuk ke jajaran film-film independen? Atau, mungkinkah cuma orang-orang bebas zaman sekarang yang masih punya mimpi? Tapi, bukankah setiap orang bebas punya mimpi, bukankah setiap manusia harus punya mimpi? Kalau manusia nggak punya mimpi namanya apa dong?

"A life without a risk is a life unlived...."
Mungkin sekarang kenyamanan sudah jadi segalanya sehingga tak ada lagi yang mau mengambil risiko untuk mimpi-mimpinya, tak ada lagi yang mau mencari keajaiban-keajaiban dan keindahan sebuah hati....
Banyak film bercerita bahwa kita enggak akan pernah tahu kapan, di mana, siapa, mengapa, dan dari mana keindahan sebuah hati berawal. Tapi, ada satu yang tak akan pernah hilang dari diri seorang anak manusia. Kate Winslet dalam Titanic pernah bilang, "A woman's heart is deeper than the ocean for a secret (hati wanita lebih dalam daripada samudra untuk menyimpan rahasia). Begitu indahnya hati wanita, meski setiap laki-laki hanya bisa bilang, "Yo! Man gotta do what man gotta do."
Cerita ini bicara tentang cinta, mimpi, keyakinan, cita-cita, dan mudah-mudahan bisa lebih dari sekadar "She loves me, she loves me not..." atau "You lived in Beverly Hills, I lived in Nothing Hills" Inilah cerita tentang mimpi manusia dan keajaiban-keajaiban hatinya. Sebab, cuma makhluk bernama manusia yang bisa bikin pernyataan-pernyataan indah seperti ini:
• I have a dream... (Luther King, Martin)
• You may say I'm a dreamer but I'm not the only one. (Lennon, John. Imagine)
• Everyman dies not everyman really lives. (Gibson, Mel, Braveheart)
• /... Just Run! (Hanks, Tom, Forrest Gump.)
• For a revolution, it's one triumph or die. (Ghuevara, Che)
• i'm gonna love you till the heaven stops the rain. (Morrisson, Jim, The Doors)
• If you lost... you can look and you will find me time after time. (Lauper, Cindy, Time After Time)
• All my life changing everyday in every possible way. (The Cranberries, Dreams)
• We are gonna be forever you and me. (Tucker and Baiyeu, Lighthouse Family)
• To be or not to be! ...that is the question. (Shakespeare, William. Hamlet)
• We are the champion my friend ...and we'll keep on fighting till the end. (Mercury and May,Queen)
• Tier aa... Tier aa...! (Daratan! Daratan! Kata-kata pertama Chris-topher Colombus saat pertama kali melihat tanah Amerika)
• Cogito ergo sum (Aku berpikir maka aku ada. Descartes, Rene)
• Saya tidak akan memakan buah palapa hingga Nusantara bersatu di bawah bendera kejayaan Majapahit. (Mahapatih Gajah Mada, Majapahit)
• Bila sampai waktuku. (Anwar,Chairil)
• ...I just brought Indonesia... I fight and work and Sacrifice my self for this Indonesian people... this Fatherland of mine.(Sukarno.Gordon Skene Sound Selection)
• Merdeka atau Mati!! [sumber tidak diketahui... tapi siapa yang nggak tahu efeknya?)
SEMUANYA gara-gara mimpi....
(penulis lagi bingung.... Sumpah..!!! "siapa gue? kayaknya sok tahu banget deh!." tapi dia cuek aja. Jadinya, ya lanjut terus karena dia sekarang lagi coba bermimpi)
Ada satu lagi quote yang dibuat oleh "orang besar" untuk "orang besar" lain. Quote ini berasal dari Albert Einstein dan didekasikan pada saat pemakaman Mahatma Gandhi. "Generation to come will scarce believe that such a one as this, ever in flesh and blood walked up on this Earth." (Generasi mendatang akan sulit mempercayai bahwa sesuatu yang menakjubkan ini pernah ada dalam darah dan daging, serta berjalan di atas muka bumi.)
Mahatma Gandhi dengan mimpinya telah membuat hati manusia menjadi sesuatu yang berharga untuk dikenang.
Akan selalu ada suatu keadaan, kenangan, dan orang-orang tertentu yang pernah singgah dalam hati kita dan meninggalkan jejak langkah di hati kita dan kita pun tidak akan pernah sama lagi seperti kita sebelumnya.
* * *
CERITA BERAWAL dari sebuah tongkrongan lima orang yang mengaku "manusia- manusia agak pinter dan sedikit tolol yang sangat sok tahu" yang sudah kehabisan pokok bahasan di saat-saat nongkrong sehingga akhirnya cuma bisa ketawa-ketawa.
Bagi mereka, tak ada lagi yang bisa diobrolkan tentang Lennon, Sinatra, Che Guevara, Robert Smith, Kurt Cobain, Konfusius, Julius Sitanggang, Nobi Nobita, Frodo Baggins, ataupun Whitman. Tak bersisa ruang untuk mendiskusikan hiperseks-nya Chairil Anwar, Marquis de sade, dan Sigmund Freud; tentang Soekarno,Tatang S, Robert Smith, Siti Nurhaliza. Ethan Hawke, Tony Hawk, Endang Kurnia. Atau, betapa beruntungnya seorang bernama Tom Hanks yang dalam kehidupannya bisa jadi orang bego, pahlawan perang yang menginvasi Normandy, astronot, dan orang yang tinggal sendirian di sebuah pulau.
Betapa menggairahkannya Sarah Michelle Gelar di film Cruel Intentions yang mereka nobatkan sebagai salah satu film paling menggairahkan dengan sekuel-sekuel teijelek sepanjang masa, atau juga Malena (Monicca Belucci) yang mereka nobatkan sebagai The Most Wanted Neighbor in the World.
Berawal dari pertemanan semasa SMA di sekolahnya "Galih dan Ratna" takdir telah berbuat "Fubar " (kacau, blunder- istilah militer) dengan mengumpulkan kelima tokoh ini: satu cewek dan empat cowok. Mereka yang sangat membenci stereotyping-nya Dian Sastro terhadap para ABG, meski juga sangat berharap Dian Sastro menjadi nama yang tercetak di undangan kawinan mereka. Mereka yang pada dasarnya adalah anak baik-baik yang suka film, musik, chating, ngobrol, suka nyela Primus, dan suka khilaf. Mereka yang penggemar berat Smashing Pumpkins, Blur, Frank Sinatra, dan grup band underground yang namanya bagus, juga band Jepang yang ngerilis ulang lagu Goggle dan Voltus, penggemar berat Iwan Fals dan masih sering bingung dengan lagu-lagunya Slank. Mereka juga fans berat dari Debbie Gibson, New Kids On the Block, Phil Perry, Earl Klugh, Spyrogyra, Sade, dan jamiroquai (walaupun cuma tahu satu atau dua lagu).
Kelimanya juga masih suka berantem, siapa yang paling bagus antara Joy dan Delon, Beckham atau Zidane, Mansyur S atau Irfan Mansyur S, RPUL (Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap) atau Buku Pintarnya Iwan Gayo, Album Minggu atau Selekta Pop, Lyra Firna atau Happy Salma, Aa Gym atau Che Guevara (nah lho?). Satu yang pasti, semuanya adalah pembenci George Bush, tapi masih belum bisa mengambil sikap tentang Saddam Hussein, dan mereka percaya bahwa suatu saat nanti Tom Hanks akan jadi Presiden Amerika Serikat. Mereka juga percaya kalau gado-gado adalah cikal bakal dari salad, kalau MTV sebenarnya adalah keajaiban dunia yang tertunda. Kalau tragedi 9/11 adalah buatan Amerika, kalau Anwar Ibrahim tidak melakukan sodomi, dan satu yang paling mereka percaya adalah bahwa Lupus sebenarnya tidak terlalu suka sama permen karet, yang paling suka sama permen karet sebenarnya adalah Hilman.
Tapi, satu yang paling mereka tidak percaya adalah bahwa film-film Dono Kasino Indro untuk 13 tahun ke atas.
Semuanya suka film, mulai dari film Hollywood, film-film Indonesia seperti filmnya Benyamin, PSP (Pancaran Sinar Petromaks), PMR (Pengantar Minum Racun), sampai film-film independen yang —perlakuannya sama seperti grup band underground— cuma mereka suka kalau judulnya bagus dan agak nyeleneh. Mereka enggak suka sama film India karena mereka punya prinsip bahwa semua persoalan di dunia pasti ada jalan keluarnya, hanya jalan keluarnya itu bukan dengan joget Satu lagi film yang enggak mereka suka adalah film-film silat karena tak satu pun di antara mereka yang bisa olahraga bela diri.
Karena, mereka percaya bahwa pembelaan diri yang paling ampuh di dunia adalah dengan ngeles dan bilang "maaf saya lagi khilaf....*
Dunia baca tulis dan matematika mereka pun berbeda-beda.
Sewaktu SD sampai SMA tiga orang percaya bahwa selain terbitan Balai Pustaka, buku-buku lain adalah hasil sampingan guru-guru mereka. Satu orang abstain karena dulu uang bukunya kalau enggak dibeliin choki-choki ya wafer superman, kalau enggak mammie atau tayo (taro). Seorang lagi biasa aja. Selepas SMA mereka kuliah dan sampai sekarang kelimanya percaya kalo Ilmu Budaya Dasar seharusnya diberi bobot sampai 6 SKS karena gampang banget untuk dapat nilai A dibanding mata kuliah yang lain, jadi bisa nambah IPK.
Anyway... here they are....
ARIAL
Arial adalah sosok yang paling ganteng di antara mereka. Arial yang satu ini pastinya adalah Arial control B alias Arial bold dan Arial black karena badannya gede dan kulitnya item, ke mana-mana selalu pakai sepatu basket. Tinggi dan gede, pokoknya sporty deh, Arial yang selalu rapi, baju kebanggaannya adalah ham , celana kebangsaannya adalah celana, permanent frress pants.
Arial adalah orang yang simpel-simpel aja, tapi ia kebanggaan seluruh tongkrongan karena cuma dia yang bisa tenang, pembawaannya banyak senyum, dan jarang khilaf.
Arial kalo makan harus ada kecap. Mulanya sih dianggap biasa aja, sampai suatu ketika dia mengejutkan teman-temannya karena makan sayur asem pake kecap (Wuek...). Arial paling suka bilang "tenang, tenang" kalau gengnya lagi panik. Pokoknya kalau di kibor komputer dia adalah F5 yang suka buat ngesave atau ngerefresh.
Arial kuliah di Fakultas Hukum, tapi dia sama sekali nggak ngerti hukum. Satu hal yang pernah dia obrolin tentang hukum adalah bahwa seharusnya dia dulu banyak nonton LA LAW(bukannya 2 7 J ump Street atau Airwolf). Kenapa? Karena banyak yang bisa dijadikan referensi. Itu saja kalimat yang muncul, sebab yang paling penting buat dia adalah semuanya berjalan dengan asik dan cool. Selama nggak ada masalah, selama ada kecap dan gengnya, dia bisa tenang dan bilang "tenang, tenang".
Kalau ada yang pernah baca teori motivasinya McClelland pasti tahu bahwa sesungguhnya manusia mempunyai tiga.kebutuhan yang akan memotivasinya dalam melakukan sesuatu. Ketiga kebutuhan (Needs) itu adalah Needs of Achievement (N-ACH), Needs of Affiliation (N-AFF), dan Needs of Power (N-POW). Penjelasannya begini, orang-orang N-ACH adalah mereka yang mengutama-kan achievement (prestasi) dalam memenuhi kebutuhannnya.
Mereka adalah pengejar prestasi yang akhirnya bermuara ke pengakuan dari orang di sekitarnya. Orang-orang N-POW adalah mereka yang senang jika mempunyai kekuasaan atas segala sesuatu, yang dikejarnya adalah kuasa atas segala sesuatu. Sedangkan, orang-orang N-AFF adalah mereka yang merasa cukup bila sudah punya banyak hubungan dengan orang lain (senengnya temenan).
Gerombolan ini setuju menempatkan Arial ke dalam kelompok orang N-AFF. Tidak salah, sebab dia memang selalu santai aja, yang penting asik dan tenang, nggak ada kuasa dan nggak ada yang dikejar. Begitu pula tanggapan teman-temannya sehingga muncullah teori dadakannya McClelland N-As [Need of Asihnent) dengan definisi "yang penting asik-asik aja".
Arial suka lagu apa aja asalkan lagunya asik. Di antaranya adalah lagu-lagunya Lighthouse Family karena katanya lagunya tenang dan yang paling Arial suka adalah lagu Lost in Space dengan liriknya "But its alright... I know you're out there doing what you gotta do..." Arial paling suka film-filmnya Jim Carrey.
Pokoknya yang bisa bikin ketawa.
Ya, Arial itu pokoknya orang yang biasa aja tapi asik..., jarang nyela, jarang be canda, tapi kalo ketawa paling keras—makanya kalo ada dia jadi ramai.
RIANI
Riani pakai kacamata, cantik, cerdas, dan seorang N-ACH sejati.
Mukanya gabungan antara Lisa Loeb sama Kate Winslet (nah lho?) Bodinya? Persis Kate Winslet. Riani punya inner beauty, kalo dia sudah ngomong pasti orang pada dengerin. Dia punya semacam karisma yang bisa bikin orang menengok. Selalu dominan di mana-mana, cerewet dan nggak mau kalah sama siapa pun juga. Apa aja dia ikutan. Riani seorang aktivis kampus.
Siapa aja dan apa aja bisa didebatnya, soalnya dia banyak baca dan banyak belajar.
Ke mana-mana Riani paling seneng pakai jins, ham, dan sepatu kets yang kinclong. Kalau lagi nggak pakai sepatu, dia penggemar berat sandal jepit nomor satu. Ngobrol sama Riani nggak boleh sok tahu karena dia kayaknya hampir tahu segalanya, tapi kalo ada yang salah suka ngambek sendirian.
Cita-citanya adalah bekerja di TV. Itu sebabnya, dia kuliah Broadcasting. Buku favorit Riani adalah Rich Dad Poor Dad- nya Robert T Kiyosaki sama Seven Habbit-nya. Stephen Coffey. Ia suka banget sama Alanis Morisette dan NorahJones; Mocca, sama Padi dia juga suka. Film? Dia paling suka With Honors sama Children of the Lesser Gods. Pacar? Pacarnya adalah organizernya yang isinya janji-janji yang harus ditepatinya. Begitu banyak janji yang dibuatnya sehingga cakep-cakep tapi masih jomblo. Susah deh cewek pinter dapet cowok. Dia maunya yang lebih pinter dari dia, "kalo bisa kayak Matt Damon di Goodwill Hunting,"
katanya. Dia suka banget sama lagunya The Brand New Heavies yang judulnya You Are the Universe dan lagu itulah yang sering banget dia nyanyikan sendiri.
"You are the universe... You're the driver, not a passenger in life...
And when you're ready, you won't have to try 'cause... You are the universe and there ain't nothin' you can't do... If you conceive it, you can achieve it... That's why I believe in you".
Riani suka agak-agak serius di tongkrongan (karena cewek sendirian), tapi dia kadang-kadang kocak kalo lagi serius, membuat teman-temannya yang tadinya bengong jadi ketawa.
ZAFRAN
Seorang penyair yang selalu bimbang.
"0h captain my captain..r Kalau ngeliat Zafran kesan pertama pasti bikin terkesima orang. Kesan kedua, buat para cowok pasti punya persepsi nih anak pinter banget; buat para cewek pasti berebut mau jadi ceweknya. Tapi, kalo udah kenal deket sama dia... mmhh pasti pada mau teriak "tolong dong jangan bawa gue ke dunia lo yang suram itu...."
Zafran adalah penggemar berat film Dead Poet Society-nya Robin Williams, yang gara-gara film itu dia percaya kalo bunuh diri adalah akhir dari semua puisi... (kok begitu?). Ia pernah menjadi penggemar Kahlil Gibran, tetapi akhirnya melepaskan Kahlil Gibran karena udah mulai populer di toko buku dan di antara para ABG. Fakta ini didukung oleh sebuah kejadian, sepupunya yang SMP, yang sering banget ngeluarin kosa kata "enggak banget sih...", "sumpee... lo", dan "gitu lho" suatu hari mengiriminya SMS berisi kata-kata Kahlil Gibran yang tadinya menurutnya merupakan kata-kata paling pribadi yang hanya dimiliki oleh Kahlil Gibran dan dirinya. Zafran dulu bangga pada namanya yang sama sekali nggak pasaran, sampai suatu ketika di toko buku dia menemukan buku nama-nama bayi pilihan. Ternyata nama dia yang paling populer di antara ribuan nama yang ada. Dia pun rada kesel. Apalagi waktu keponakan Riani juga dinamai Zafran, begitu juga dua orang tetangganya juga punya anak kecil bernama Zafran.
Zafran selalu tergila-gila pada M individual post charismatic character" dari dulu, tapi kadang-kadang semuanya tergantung mood- nya. Nama-nama yang pernah jadi idola Zafran, antara lain Kurt Cobain, Damon Albam, Michael Stipe, Roberth Smith, Jarvis Cocker, Billy Corgan, dan Marilyn Manson. Enggak heran, soalnya Zafran adalah seorang vokalis dari sebuah band yang paling sering gonta-ganti personel karena pada nggak kuat kalo Zafran udah narik mereka ke dunianya yang beda sendiri.
Badan Zafran kurus, sekurus kapur tulis. Kalau ngeliat potongan rambut yang gondrong samping dan depan aja, pasti langsung ngingetin sama potongan rambut Liam Galaggher, vokalis Oasis. Baju sehari-harinya adalah baju modis dari distro terdekat yang bisa dicapai. Di antara modisnya, Zafran punya kelakuan yang berantakan, yang katanya "standar seniman".
Selain nama-nama vokalis besar tadi, ternyata Zafran adalah pengagum setia Erie Susan, penyanyi dangdut yang tinggi semampai, tapi gengnya nggak pernah ngetawain dia terang-terangan karena nggak enak—soalnya dia ngefans banget., (beneran).
Zafran adalah orang yang akan bilang apa aja yang dia mau bilang, agak saklek tapi kocak karena kalau dia udah ketemu sama Riani, kayaknya bisa bikin orang bingung apa yang lagi mereka obrolin. Pernah ada yang ajaib dari Zafran. Sehabis nonton bareng filmnya Brad Pitt dan Eric Bana, Troy, Zafran percaya bahwa dia sebenarnya mempunyai keturunan Achilles dalam darahnya. Fakta ini muncul karena menurut dia, "gue itu orangnya pasti lain dari orang kebanyakan....,, Semua teman pun setuju sambil... nahan muntah.
IAN
Yang ini badannya bengkak.
Ian salah satu penganut sekte 4-4-2 yang sangat fanatik.
Kakaknya bilang karena dulu ari-ari Ian ditanam di lapangan bola maka jadi deh Ian yang gila bola. Apa aja tentang bola dia tahu dan kebanyakan dia ngabisin waktunya buat bola, tapi anehnya dia nggak pernah diajak main bola karena memang nggak bisa main bola. Tetapi, kalo Ian sudah main Champion-ship Manager (CM) maka hardisk komputernya bisa teriak-teriak soalnya bisa sampai tiga hari tuh komputer lembur. Ian sepertinya adalah orang yang tidak peduli sama siapa aja kecuali bola.
Ian juga suka tantangan. Pokoknya, semua permainan yang penuh tantangan bisa ditongkronginya, tapi karena bisanya cuma main CM atau Winning Eleven di PS2, ya jadi sukanya bola doang. Ia sering banget adu mulut sama Zafran karena Zafran nggak tahu bola. Malah, kalo nanya bola sama Zafran pasti dia jawab "Bola? makanan kering jenis apa tuh?"
Salah satu yang disukai rombongan tongkrongan ini dari Ian adalah ternyata Ian mempunyai ritual yang sangat didukung oleh kaum Adam. Ian mempunyai ritual aneh, tapi punya arti banyak bagi kaum laki-laki. Dua minggu sekali Ian percaya bahwa dia harus pergi ke Dusit, Glodok, Mangga Dua, dan sekitarnya untuk membeli "Pieces of Lust" katanya, yang kalo diterjemahkan ke bahasa alamiah adalah "VCD Bokep". Riani adalah salah satu penentang kebiasaannya itu, tapi setelah dijelasin oleh yang lain bahwa "Pieces of Lust" akan berguna untuk "menyenangkan suami", kadang-kadang dia minjem juga. Itung punya itung, VCD bokep Ian kalo disambung-sambung udah bisa memenuhi jarak Jakarta-Bandung, alias banyak banget.
Baju bergambar kartun, celana jins, sama Adidas gazelle buluk adalah kostum Ian sehari-hari. Badannya gendut subur, kepalanya botak plontos, katanya biar gampang kalo keramas soalnya dia hampir tiap hari keramas melulu (tau kan alasannya).
Ke mana-mana Ian selalu bawa tas ransel yang isinya stik PS2 dan lain-lainnya yang nggak usah ditanya lagi. Film favorit Ian adalah film bokep semi Emanuelle yang udah ada sekuelnya sampai delapan. Sementara, kata-kata favorit Ian dalam film adalah "you can put it anywhere...," dari filmnya Sarah Michelle Gelar dan Ryan Phillipe, Cruel Intentions. Baru-baru ini Ian lagi coba-coba bikin usaha sablon baju yang ada foto Happy Salma, Lyra Virna... atau Paris Hilton.
GENTA
"The Leader". Enggak ada yang tahu kalo Genta adalah fans berat Riani, bahkan Riani sendiri enggak ngerasa. Genta bisa dibilang adalah orang yang mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri (lho?). Genta percaya pepatah yang paling sering ada di film Indonesia zaman dulu: kalo jodoh nggak akan ke mana. Makanya, dia santai-santai aja, malah kadang-kadang nggak peduli. Enggak ada yang bisa diceritain banyak tentang Genta karena tabiatnya hampir persis sama dengan Riani. Genta suka sekali dengan berbagai jenis film. Film favoritnya adalah filmnya Sean Connerry, Finding Forrester. Genta juga tercatat sebagai penggemar berat Frank Sinatra, aktivis kampus, dan sosok yang paling suka nemenin Ian ke Glodok, paling suka nemenin Riani nonton, paling suka main basket bareng Arial, paling suka nemenin Zafran bikin lagu-lagu aneh, dan yang paling suka sendirian. Tapi, Genta juga yang paling sering maju paling depan dan pasang badan kalo ada yang berantakan gara-gara tabiat mereka. Genta paling suka berfilosofi sendirian, suka ngutip kata-kata bagus, suka bagus-bagusan puisi sama Zafran, dan suka ngobrol lama-lama sama Riani.
Anehnya, keempat temannya paling nurut sama Genta. Kata Riani, Genta itu segalanya yang dibutuhkan sebagai seorang teman (Pacar dong. J). Kalau ngeliat penampilan Genta, yang ada yah gayanya Genta, dengan badan agak gede dan rambut agak lurus berjambul. Seperti Riani, Genta juga berkacamata, tapi kacamatanya jarang dipakai. Kostumnya? Yang ada baju itu yah itu yang dipakai, pokoknya Genta adalah orang yang nggak macem-macem, tapi pikirannya penuh dengan macem-macem. Genta adalah seorang asisten dosen favorit di kampus.
Jadi sutradara seperti Steven Spielberg adalah impian Genta.
Kalau mau tanya film, tanya sama Genta; soal pemasaran, tanya sama Genta; mau tanya tentang musik, tanya sama Genta. Kalau Riani ditanya paling enak nonton sama siapa? Pasti jawabannya sama Genta. Kalau Arial ditanya, siapa yang paling enak diajak lari pagi dan main basket di Senayan? Pasti sama Genta, jawabnya. Kalau Zafran ditanya siapa yang paling enak diajak bikin puisi atau bikin lagu bareng? Pasti dibilang paling enak sama Genta. Kalau Ian ditanya siapa yang paling enak diajak ke Glodok bareng atau main bola di PS2? Sama saja, jawabannya pasti sama Genta. Kalau mau curhat? Keempat temannya setuju, paling enak curhat sama Genta.

Bersambung Ke Bab 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates