Social Icons

Pages

BIDADARI TAJIR


Bidadari Tajir Penulis : Benny Rhamdani

Aih, enaknya jadi cewek tajir. Hm, apalagi kalo disuruh ngabisin uang seratus juta dalam sehari! Mau beli barang semahal apa pun nggak usah mikir-mikir dulu. Tapi buat Risma, jadi tajir bukan berarti harus gila belanja. Apalagi kalo dia ingat masa-masa susahnya, nyalain HP aja nggak bisa! Ya, royal sedikit sama sohibnya Voni, Ine, dan Tiwi sih, nggak pa-pa. Asal, nggak keterusan!

Ngomong-ngomong, apa hubungannya semua itu dengan kematian Tante Ester? Siapa pula Ridhan dan Sandra? Mendingan, baca aja sendiri petualangan seru para Bidadari Tajir ini, yuk!

Daftar Isi

Empat Bidadari--------9
Tante Ester-----25
Bandung, Euy!--43
Nggak Tau Nyalain HP--------57
Angin Nggak Pernah Bicara---75
Jebakan Kikan--------87
Ine Ingkar?--------93
Semilir-------103
Debur Ombak----------111
Cuma Seratus Jeti-------119
Berubah?-----------131
Mungkin Nggak, Sih?--------139
Ternyata-----------147
Tajir Gitu, Lho!--------159

Bonus Cerpen:
Telaga Tautan Hati---------167
Pinky---------181


Digital Fortress (Benteng Digital)




Kode Pamungkas, Kuat, Berbahaya dan Tidak Terpecahkan by: Dan Brown

Sinopsis
National Security Agency (NSA) adalah lembaga paling rahasia dan bernilai miliaran dolar. Ketika mesin pemecah kode NSA yang sudah teruji keandalannya menghadapi sebuah kode misterius yang tidak dapat dipecahkan, badan rahasia itu mengundang kepala kriptografernya, Susan Fletcher, seorang ahli matematika yang cantik dan cerdas. Hasil temuan Susan memunculkan gelombang yang mengguncang para pemangku kekuasaan.

NSA tersandera ... bukan oleh bom atau senjata, tetapi oleh kode yang begitu kompleks sehingga, jika diedarkan, akan melumpuhkan dinas intelijen Amerika. Terjebak dalam badai-kencang dusta dan rahasia, Susan Fletcher berjuang menyelematkan perusahaan yang dipercayainya. Terjegal dari segala sisi, ia mendapati dirinya tidak hanya berperang demi negaranya, tetapi juga hidupnya dan, pada akhirnya, hidup lelaki yang dicintainya.

Dari kekuatan ruang bawah tanah ke gedung pencakar langit di Tokyo sampai katedral yang menjulang tinggi di Spanyol, sebuah pertarungan hebat terbentang.
Review
“Digital Fortress adalah thriller teknologi terbaik dan paling realistis yang ada di pasar setelah bertahun-tahun. Kecakapan Dan Brown menggambarkan area abu-abu antara kebebasan personal dan keamanan nasional … sungguh mengagumkan.”
The Midwest Book Review
“Dalam cerita yang bertempo cepat dan terasa nyata ini, Brown mengaburkan batasan antara kebaikan dan kejahatan sehingga patriot maupun paranoid akan sama-sama puas.”
Publishers Weekly “Penyuka dunia maya akan terus terikat.”
Booklist
“Digital Fortress lebih dekat kepada kebenaran daripada yang berani dibayangkan siapa pun.”
MacDonnell Ulsch, Direktur National Security Institute
“Dan Brown menulis sebuah thriller yang amat cepat dengan kelokan dan kejutan cerita yang cukup untuk membuat bahkan pembaca paling berpengalaman pun terus menebak-nebak.”
Vince Flynn, penulis Term Limits


Tentang penulis:
Dan Brown adalah pengarang best seller dari Digital Fortress , Angel & Demons , dan Deception Point . Ia tinggal di New England.


MAYA: Misteri Dunia dan Cinta



MAYA : Misteri Dunia dan Cinta Penulis : Jostein Gaarder Diperlukan waktu bermiliar-miliar tahun untuk menciptakan seorang manusia.Dan diperlukan hanya beberapa detik untuk mati.

Di Pulau Taveuni, Fiji, sejumlah orang tanpa sengaja berkumpul. Setiap dari mereka diam-diam menyimpan luka di hati. John Spooke, seorang penulis Inggris, masih berduka akan kematian istrinya. Frank Andersen, seorang ahli biologi evolusioner dari Norwegia, kehilangan seorang anak dalam sebuah kecelakaan tragis dan berpisah dari istrinya.

Di antara mereka, tidak ada yang lebih menarik perhatian daripada Ana dan José, pasangan penuh teka-teki dari Spanyol. Mengapa mereka kerap saling melontarkan kalimat-kalimat ganjil tentang alam semesta dan Joker? Mengapa Ana begitu mirip dengan model lukisan Maja karya Goya yang terkenal? Dan siapakah Joker itu? Apa hubungannya dengan Maya, “ilusi-dunia”?

Novel Jostein Gaarder ini menyoroti gagasan-gagasan yang besar: penciptaan alam semesta, evolusi kehidupan di atas bumi, munculnya manusia, dan tujuan dari keberadaan manusia.



Catatan Kesuksesan Dunia Sophie:

•Novel Terlaris di Dunia pada 1995

•Telah diterjemahkan ke dalam 53 bahasa

•Terjual lebih dari 30 juta kopi di seluruh dunia

•Novel yang dipakai sebagai buku pengantar filsafat di berbagai universitas di dunia



“Novel yang sarat gagasan. Menghibur sekaligus penuh hikmah.”

—Daily Mail



“Pengarang best-seller Dunia Sophie kembali dengan petualangan filosofis yang menakjubkan ... kali ini memasuki dunia makna hidup dan cinta. Sangat menggoda!”

—The Scotsman



“Anda akan selalu menemukan kejutan setiap kali membaca buku Jostein Gaarder, Maya tidak terkecuali. Sebuah novel yang filosofis, misterius, dan mengejutkan. Sungguh memikat.”

—Bookcrossing



“Berani dan imajinatif.”

—Waterstones Quarterly


Free 168 jam Dalam Sandera




Free 168 jam Dalam Sandera Oleh: Meutia Hafidh
Sinopsis

15 Februari 2005. Siapa pun pasti ingat peristiwa nahas tersebut. Meutya Hafid, seorang reporter Metro TV dan Budiyanto, juru kamera yang mendampinginya, disandera oleh Mujahidin Irak. Mereka diculik tiba-tiba saat sedang berhenti di sebuah POM Bensin. Seluruh bangsa pun khawatir, berdoa demi keselamatan mereka, dan mengusahakan pembebasan secepatnya. Seratus enam puluh delapan jam lamanya Meutya dan Budi berada dalam sandera. Di dalam sebuah gua kecil di tengah gurun Ramadi. Mereka tidur beralaskan batuan dan dibuai oleh suara bom dan tembakan. Harapan terasa amat jauh dari kenyataan. Hari demi hari mereka menunggu kabar pembebasan dengan hati berdebar.

DOWNLOAD Free 168 jam Dalam Sandera (FORMAT DIGIBOOK .EXE)

Agar Siapa Saja Mau Berubah Untuk Anda



Teknik-Teknik yang Terbukti Ampuh untuk Membentuk Kembali Sikap, Perilaku, Perasaan, dan Kepercayaan Siapa Pun

Sinopsis
Telah diterjemahkan ke dalam 17 bahasa.

Akhirnya, inilah buku yang bisa membantu Anda melakukan sesuatu yang mustahil: mendorong seseorang berubah, menjadi lebih baik.
Jangan biarkan orang gila membuat Anda gila juga.
Jangan biarkan orang yang menjengkelkan, menyebalkan dan picik memengaruhi Anda. Entah itu anak, pasangan, teman, klien, pasien, atau rekan kerja Anda, Anda memiliki kekuatan untuk menjadikannya lebih baik.

Sebelum Anda putus dengan pacar, memecat pegawai, atau mengharapkan mertua Anda lenyap untuk selamanya, usahakan untuk mengubah mereka menjadi orang baru. Dengan teknik-teknik yang jelas dan ampuh, buku ini mengajari Anda untuk:
  • Menumbuhkan kesetiaan
  • Mengubah suasana hati orang dengan cepat
  • Menghentikan perilaku keras kepala
  • Mengubah pemalas menjadi orang yang bersemangat
  • Menghentikan perilaku agresif dan pasif
  • Dan lebih banyak lagi!
David J. Lieberman adalah ahli dalam strategi perilaku sederhana yang selalu berhasil. Teknik-teknik yang sudah terbukti ampuh ini akan memberi Anda sarana untuk mengubah siapa saja—dan, dalam proses tersebut, mengubah kehidupan Anda!

Penulis buku laris AGAR SIAPA SAJA MAU MELAKUKAN APA SAJA UNTUK ANDA

Review
“Reputasi Dr. Lieberman sebagai pakar terkemuka mengenai sifat-sifat manusia semakin dikuatkan oleh karya terbarunya ini. Teknik-tekniknya sederhana untuk diterapkan, tetapi benar-benar efektif. Buku ini dapat mengubah kehidupan jutaan orang.”
BOB BURG, PENGARANG BUKU LARIS WINNING WITHOUT INTIMIDATION



DAVID J. LIBERMAN, Ph.D, yang buku-bukunya telah diterjemahkan ke dalam dua belas bahasa, adalah seorang ahli yang dikenal secara internasional di bidang perilaku manusia. Dia telah tampil dalam dua ratus program dan sering menjadi tamu ahli di acara-acara televisi dan radio nasional Amerika seperti The Today Show, National Public Radio, “The Views,” PBS, “The Montel Williams Show,” dan A&E. Dr. Lieberman memiliki gelar Ph.D dalam psikologi dan pencipta dari Neural-Dynamic Analysis, sebuah terapi jangka-pendek yang revolusioner. Dia adalah pembicara yang banyak dicari, dosen, dan konsultan, dan tinggal di New York City.



Agar Siapa Saja Mau Berdamai Dengan Anda




Strategi ampuh untuk mengakhiri setiap konflik, permusuhan, atau kerenggangan hubungan dengan cepat
by: David J. Lieberman, Ph.D


Sinopsis
Inilah buku pertama yang menunjukkan kepada Anda bagaimana mengatasi berbagai konflik dengan cepat, tidak peduli berapa lama konflik-konflik tersebut telah berlangsung atau berapa banyak orang yang terlibat.

Teknik-teknik dan strategi-strategi psikologi yang dipaparkan di sini sederhana, mudah dipahami, dan berhasil … dengan cepat. Dr. David J. Lieberman memberi Anda jalan menuju perdamaian yang langgeng.

Pertengkaran di kantor. Permusuhan selama sepuluh tahun. Konflik dengan anak. Anda tidak harus mengalami semua itu lagi.
Jika Anda
  • Sudah bosan merasakan ganjalan di perut ketika seluruh keluarga berkumpul
  • Ingin menyampaikan kritik tanpa menimbulkan sakit hati
  • Ingin mengakhiri benturan kepribadian dalam hitungan menit
  • Ingin diberi maaf atas segala kesalahan (besar maupun kecil)
Maka, berdamailah dengan setiap orang dan cepatlah akhiri setiap konflik, permusuhan, atau kerenggangan hubungan Anda sekarang.



Review
"Reputasi Dr. Lieberman sebagai pakar terkemuka mengenai sifat-sifat manusia semakin dikuatkan oleh karya terbarunya ini. Teknik-tekniknya sederhana untuk diterapkan, tetapi benar-benar efektif. Buku ini dapat mengubah kehidupan jutaan orang."
BOB BURG, PENGARANG BUKU LARIS WINNING WITHOUT INTIMIDATION
“Sebuah buku yang sangat bagus … [yang] harus dibaca setiap orang. Kita semua punya masalah dan perbedaan yang harus diatasi. Ini buku yang mengagumkan.”
ABC RADIO NETWORK
“Membuat seseorang mau memaafkan Anda itu sulit, tetapi Lieberman menunjukkan bagaimana melakukan ini dan meleburkan banyak konflik umum lainnya … dalam situasi-situasi yang begitu berbeda seperti permusuhan keluarga, pertengkaran di tempat kerja, dan perselisihan dalam perkawinan … juga cara-cara kilat untuk mengatasi konflik-konflik yang paling sulit ditangani.”
PUBLISHERS WEEKLY



DAVID J. LIBERMAN, Ph.D, yang buku-bukunya telah diterjemahkan ke dalam dua belas bahasa, adalah seorang ahli yang dikenal secara internasional di bidang perilaku manusia. Dia telah tampil dalam dua ratus program dan sering menjadi tamu ahli di acara-acara televisi dan radio nasional Amerika seperti The Today Show, National Public Radio, “The Views,” PBS, “The Montel Williams Show,” dan A&E. Dr. Lieberman memiliki gelar Ph.D dalam psikologi dan pencipta dari Neural-Dynamic Analysis, sebuah terapi jangka-pendek yang revolusioner. Dia adalah pembicara yang banyak dicari, dosen, dan konsultan, dan tinggal di New York City.


DOKTER BERHATI MALAIKAT


Gadis kecil yang merintih di tempat tidur dekat pintu itu baru saja tiba dengan ambulans keledai. Farmer lalu melakukan tes spina kepadanya, disaksikan dua dokter muda yang ikut memegangi gadis itu. Urat-urat leher Farmer yang kurus tampak menonjol ketika dia menusukkan jarum. Jeritan keras terdengar dari anak itu: “Li fe-m mal, mwen grangou!” Farmer mendongak, dan untuk sesaat dia menyuarakan dongeng Haiti lagi: “Gadis ini berteriak, ‘Sakit! Aku lapar!’ Bisakah kaupercaya itu? Hanya di Haiti seorang anak menjerit bahwa dia lapar saat menjalani tes spina.”

Dongeng Haiti itu hanyalah satu dari sekian banyak dongeng luka dan kesedihan dalam perbendaharaan hidup Paul Farmer. Tumbuh besar dalam sebuah bus di tempat parkir umum, lalu di atas perahu yang dibeli ayahnya di bursa rongsokan, Farmer menemukan panggilan jiwanya saat menempuh pendidikan di Harvard Medical School: memberikan pertolongan kualitas nomor satu bagi mereka yang paling membutuhkan–kaum miskin.

DOWNLOAD DOKTER BERHATI MALAIKAT ( DIGIBOOK FORMAT: .EXE )

AGAR SIAPA SAJA, MAU MELAKUKAN APA SAJA UNTUK ANDA



AGAR SIAPA SAJA, MAU MELAKUKAN APA SAJA UNTUK ANDA

Sinopsis
Lelah kalah dalam persaingan? Tak sanggup lagi dimusuhi dan dibenci orang? Mau tahu cara memengaruhi dan menggerakkan orang lain lalu menjadi pemenang dalam setiap kompetisi? Bacalah buku ini. Mendasarkan gagasannya pada prinsip-prinsip psikologis, David Leiberman menunjukkan cara mengendalikan situasi dan mengoptimalkan potensi diri dalam pergaulan, termasuk cara menjadi manusia efektif dalam situasi sulit. Ia menawarkan berbagai strategi dan teknik untuk mengatasi ma-salah ketidakberdayaan, baik dalam pertemanan, pekerjaan, kompetisi, hubungan asmara , maupun dalam pemecahan situasi yang serbasulit atau bahkan berbahaya seperti perkosaan dan kekerasan fisik.
Strategi menjalani empat puluh keping situasi hidup yang dirajut dalam buku ini disusun berdasarkan moralitas yang berpijak pada prinsip “kebaikan yang lebih besar” untuk semua orang.
Setelah membaca buku ini, kesadaran diri Anda akan lebih tercerahkan, karena Anda merasa lebih berdaya dan mampu mengendalikan kehidupan Anda. Dan, sebagaimana dijanjikan oleh penulisnya, dengan menerapkan teknik-teknik di buku ini, Anda akan mampu mengarahkan nasib Anda dan mengambil manfaat penuh dari anugerah terbesar dalam kehidupan: kehendak bebas.

Inilah Kumpulan Taktik Psikologis Terhebat untuk Membuat Segala Sesuatu Berjalan Sesuai dengan Keinginan Anda
  • agar siapa saja menganggap Anda menarik
  • agar siapa saja melakukan nasihat Anda
  • agar siapa saja bermurah hati kepada Anda
  • agar siapa saja menjawab telepon Anda
  • agar siapa saja menceritakan rahasianya dan mengaku apa saja kepada Anda
  • agar berakhir semua makian kepada Anda
  • agar Anda meraih keuntungan kilat dalam setiap hubungan

Review
"Setelah membaca buku ini, ... Anda akan lebih cakap membaca orang lain."
Library Journal
“Teks yang diketengahkan dalam buku ini sangat gam-blang, mudah, dan ringkas. Strateginya bersumber dari psikologi manusia yang paling mendasar, yang didukung oleh sejumlah penelitian.”
Publishers Weekly
“Pernahkah Anda berharap bisa membuat orang menuruti ide Anda, betapapun gilanya ide itu? Dengan cara-cara [yang ditunjukkan buku] ini, Anda bisa.”
Majalah Self



DAVID J. LIBERMAN, Ph.D, yang buku-bukunya telah diterjemahkan ke dalam dua belas bahasa, adalah seorang ahli yang dikenal secara internasional di bidang perilaku manusia. Dia telah tampil dalam dua ratus program dan sering menjadi tamu ahli di acara-acara televisi dan radio nasional Amerika seperti The Today Show, National Public Radio, “The Views,” PBS, “The Montel Williams Show,” dan A&E. Dr. Lieberman memiliki gelar Ph.D dalam psikologi dan pencipta dari Neural-Dynamic Analysis, sebuah terapi jangka-pendek yang revolusioner. Dia adalah pembicara yang banyak dicari, dosen, dan konsultan, dan tinggal di New York City.

Change Your Mindset, Change Your Life


Change Your Mindset, Change Your Life


Jika menginginkan perubahan kecil, garaplah perilaku Anda. Jika menghendaki perubahan besar dan mendasar, garaplah mindset Anda!

Kesuksesan tak hanya buah dari potensi (bakat, kecerdasan) dan usaha. Cara kita memandang diri, dunia, dan kesuksesan juga turut menentukannya. Karena itu, kunci sukses dalam segala pentas kehidupan sesungguhnya adalah pola pikir sehat. Orang berpola pikir sehat tidak menyalahkan keadaan dirinya. Alih-alih mengandalkan bakat dan kecerdasan, dia lebih menekankan proses belajar dan peran ikhtiar. Baginya, kesuksesan atau kegagalan di masa kini bukanlah cerminan dari masa datang.

Paparan tentang kesuksesan dalam buku ini sangat mendasar dan langka. Lazimnya, buku-buku tentang kesuksesan lebih menawarkan sisi-sisi praktis. Tetapi, buku ini justru mengajak Anda menggarap inti masalah kesuksesan: pikiran. Tak hanya itu, buku ini mengontraskan dengan apik tokoh-tokoh dunia—di bidang musik, sastra, sains, olahraga, dan bisnis—yang berpola pikir tetap (fixed mindset) dan berpola pikir berkembang (growth mindset). Ternyata, tokoh yang berpola pikir tetap lebih mampu mempertahankan kesuksesan dan kegembiraan hidup.

Bagi Anda penikmat buku motivasi, teramat sayang bila Anda tak melahap isi buku ini. Bagi Anda para pemimpin, eksekutif, guru, orangtua, trainer, atau pelatih olahraga, buku ini sangatlah membantu dalam mengubah para pembelajar “bermasalah” menjadi insan-insan sukses dan bahagia. Sebagai pribadi pun, Anda tak bakal kecewa dengan buku hasil penelitian 20 tahun lebih dari ahli kenamaan di bidang motivasi dan psikologi kepribadian ini. Banyak inspirasi yang niscaya membuat Anda senantiasa optimis, gembira, dan terampil membangkitkan kemampuan-kemampuan dahsyat dalam diri Anda.


Zaman Edan - Indonesia di Ambang Kekacauan




Teleportasi ke Tiga Zaman Edan
Sumber: Koran Tempo

Judul Buku: Zaman Edan - Indonesia di Ambang Kekacauan
Penulis: Richard Llyod Perry
Penerjemah: Yuliani Liputo
Penerbit: Serambi
Tahun: 2008
Tebal: 452 hlm

Saya masih di bus kota saat pertama kali menyentuh terjemahan buku Richard Llyod Perry, Zaman Edan: Indonesia di Ambang Kekacauan ini. Bensin baru naik, orang masih merepet soal macet, dan di awal buku itu saya mendapati sesuatu yang mendorong saya ingin segera menyerahkannya ke gadis di sebelah untuk dibarter dengan nomor telepon.

Maafkan sarkasme ini. Tapi di 10 halaman intro, saya melihat ada satu puisi Goenawan Mohamad tentang dewa dan tikus yang saya tak paham persisnya, lalu ada cerita ini itu soal keindahan Bali, burung-burung bangau, hutan magis, dan nama-nama kota yang, katanya, bisa “bergema dan bergumam”, seperti “lirik dan syair”.

Buru, Fakfak, Manokwari,
Ujungpandang, Probolinggo,
Nikiniki, Balikpapan,
Halmahera, Berebere.

Gorontalo, Samarinda,
Gumzai, Bangka, Pekalongan,
Wotalari, Krakatau,
Weta, Kisar, Har, Viqueque!

Saya masih bisa menerima itu. Tapi saat dia menuturkan perjumpaannya yang berulang dengan seorang bernama Kolonel Mahmud di alam mimpi, saya rasanya ingin menjerit.

Mimpi? Hari begini?

Tapi membaca lagi, saya mendapati sarkasme hanya bisa sampai di situ.

Setelah membuka sebuah halaman berjudul “Musibah Mendekati Aib: Kalimantan 1997-1999”, membalik sebuah peta Pulau Kalimantan yang kekasarannya sepintas mirip kawasan seram di zaman Neanderthal, saya mendadak berhadapan dengan sebuah sensasi aneh.

Lima menit pertama, saya tiba-tiba ragu adakah Mun'im Idris orang pertama yang harus saya temui atau justru Goris Mere. Sepuluh menit berikutnya, saya berpikir untuk segera menelepon dealer senjata di Singapura, bertanya kalau-kalau ada M-16 Armalite yang tersedia untuk pengiriman secepatnya.

Saya tidak mengada-ada. Di bagian itu, Richard mengisahkan pembantaian orang-orang Madura di pedalaman Kalimantan Barat. Ini bukan sekadar cerita banyak yang mati lalu sudah. Ini jauh lebih seram. Pelakunya, orang-orang Dayak, memenggal setiap kepala yang terbunuh. Mereka membelek punggung, mengambil jantung, lalu memakannya selagi segar. Kadang mereka memotong kecil-kecil bagian yang empuk, seperti paha dan lengan, lalu memanggangnya di atas api, lengkap dengan tusukan kayu. Sate. Dan inti dari semua cerita seram itu jadi alasan saya mengkhayalkan M-16: tentara Indonesia gagal mencegah kebiadaban orang Dayak meski “pembersihan etnis” itu terjadi lebih dari sekali.

Teve dan koran telah melaporkan kanibalisme di Kalimantan dan kegagalan tentara menghadirkan ketenteraman di tahun-tahun itu. Tapi Richard berdiri sendiri karena memilih menyampaikan pesan utamanya lewat sebuah mesin penceritaan non-fiksi yang mutakhir.

Anda bisa tiba-tiba merasa berdiri di samping Richard, melihat dengan mata kepala sendiri keberuntungan orang-orang Madura menipis detik demi detik, sebelum “kepala-kepala ditebas dari tubuh dan manusia memakan daging manusia”. Anda juga bisa mendengar pekik seram “Wu—wu-wu-wu-wu” dari dalam hutan dan Richard segera membisiki Anda arti persisnya: ada Madura yang sedang terpojok.

Kelas-kelas jurnalisme modern rutin mengajarkan seni penyajian fakta reportase yang dalam dan memikat (kadang dalam subjek Jurnalisme Sastrawi). Peminatnya selalu banyak, teorinya bisa dua semester meski jika diperas sederhana saja: wartawan seharusnya bisa menyajikan laporan seperti novelis meniupkan ruh pada cerita fiktif.

Teknik ini mengharuskan wartawan meminjam mata sinematografer. Dia harus mencatat detail yang perlu, sebanyak mungkin. Dia harus merekam wajah, warna, ekspresi, suara, tempat, dialog, konflik, drama, ironi, konteks, perspektif, dan masih banyak lagi. Ini asam garam penceritaan, sesuatu yang jika takarannya pas, bisa menteleportasi pembaca ke mana saja.

Richard melakukan semua itu, termasuk saat menuturkan dua bagian lain bukunya: Tragedi Mei 1998 di Jakarta dan Referendum Berdarah 1999 di Timor Timur.

Favorit saya di halaman 123. Di situ dia mengabadikan adegan durjana di luar Montrado, lepas Kota Pontianak, pada Maret 1999. Dia, sebenarnya, lebih dari bisa melukiskannya dalam satu dua paragraf pendek (Dia koresponden luar negeri The Times, yang biasa menulis hard news). Tapi dia memilih sesuatu yang bukan pasaran. Ini contoh sentuhan sastra dalam reportase.

Richard awalnya menyapukan pandangan pada yang tampak di kejauhan. Dia mengajak kita melihat cepat: Selama tiga mil ke depan jalanan lengang. Kemudian pada sebuah pertigaan terlihat api unggun kecil di sisi jalan. Belasan orang Dayak sedang sibuk menjaga nyalanya.

Dia lalu menyuntikkan sedikit ketegangan: Pisau-pisau dan mandau dapat terlihat; di atas api itu, mereka sedang memasang alas untuk memasak. Lalu sebaris lagi: Di belakang mereka beberapa benda berwarna merah muda tergeletak di atas sebuah tembok rendah.

Di dua kalimat setelahnya, dia mengikat semua yang membayang sejak di pertigaan jalan: Saat kami lewat, saya melihat dua batang kaki, badan tanpa tungkai. Sesuatu yang lain, berangkali lengan, sedang diletakkan di atas api.

Sekarang, dia sudah bisa terkekeh-kekeh. Dia tahu persis kalau kita dalam keingintahuan besar dan sedang memperhatikan segala gerak langkahnya. Dia lalu mengganti sudut pandang untuk menghadapi konsekuensi menghidupkan orang-orang Dayak di pertigaan itu dalam buku:

Orang Dayak itu sedang asyik melakukan persiapan barbeque, dan mereka mengabaikan jip kami.

“Jangan berhenti, Petrus,” kata saya.

Richard, setelah meminta supir menjauh dari pertigaan, memunculkan sebuah karakter baru, “seorang kanibal” belasan tahun, yang kebetulan minta tumpangan.

Dia tak berkaus, katanya kembali memperkaya mata kita. Hanya mengenakan celana jeans yang rapi dan sepatu olah raga lusuh. Di tangannya dia membawa mandau tersarung....

Deskripsi mengalir hingga satu paragraf penuh. Richard lalu menempatkan sebuah kalimat dan dua kutipan dari kanibal remaja itu. Isinya mengembalikan mata kita pada adegan api unggul di pertigaan tadi:

Dia ceritakan kepada kami bahwa orang yang sedang mereka masak di jalan itu baru tertangkap pagi tadi. “Kami membunuhnya dan kami memakannya," katanya, "karena kami benci orang Madura.” “Seringnya kami menembak mereka dulu, kemudian kami cincang tubuhnya. Rasanya mirip ayam. Terutama hatinya – persis seperti ayam.”

Ada dialog setelahnya. Richard memasang pertanyaan, mungkin jebakan. Dia ingin kita mengintip jiwa remaja itu. Sebuah ironi besar:

“Kami tidak membunuh bayi! Kalau kami bertemu bayi, kami memberikannya kepada orang lain .....”

“Sampai batas umur berapa seseorang baru boleh kalian bunuh?”

“Sekitar tiga belas tahun atau lima belas.”

“Mengapa kalian membunuh mereka? Mengapa tidak kalian usir saja mereka semua?”

“Karena kami benci mereka.”

Seseorang di Financial Times Magazine kabarnya bilang gaya bercerita Richard ada mirip-miripnya dengan Ryszard Kapuscinski. Bisa jadi. Tapi saya lebih tertarik menyebut sebuah fakta sedih dari buku ini: orang yang mengenang nasib mereka yang mati tanpa bela di Kalimantan, Jakarta, dan Timor Timur di tahun-tahun penuh darah itu adalah seorang wartawan berpaspor Inggris.

Buku ini monumen penghormatannya.

***

Secara keseluruhan, buku ini layak jadi pegangan wartawan. Ia memuat banyak nasihat praktis seputar jurnalisme dasar, meski itu tersamar di antara fragmen dan drama. Jika Anda wartawan, pesannya sederhana: kurangi bergerombol, kurangi mengutip pejabat dan menulis lah untuk mereka yang ternafikan hak-haknya. Yang terakhir akan membantu Anda melewati kesulitan meliput di lapangan, termasuk jika suatu saat Anda harus berhadapan dengan Neandhertal di luar sana.

Alfian Hamzah




 
Blogger Templates